semua Kategori
Berita

Beranda /  Berita

Cara bertahan hidup dalam insiden penembakan

April 17, 2024

Jika ada penembak atau orang yang membawa senjata muncul di kampus, hubungi 911 sesegera mungkin. Departemen Kepolisian Universitas dilatih untuk menangani insiden ini dan akan segera menanggapi setelah menerima pemberitahuan.

Saran-saran berikut ini bersifat umum dan mungkin tidak berlaku dalam semua situasi, karena setiap situasi berbeda-beda. Anda harus memutuskan apakah akan bersembunyi atau lari, melawan atau menurut. Gunakan pertimbangan yang baik untuk menentukan apa yang terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Jika Anda berada di ruangan yang sama atau area sekitar penembak:

Patuhi penembak kecuali jika itu membahayakan Anda atau orang lain.

Tetap diam.

Jangan berdebat atau memprovokasi si penembak.

Hindari menatap mata si penembak.

Jadilah jeli.

Cobalah untuk berlindung sesegera mungkin.

Jika Anda berada di sekitar atau di gedung yang sama dengan pelaku penembakan:

Berlindunglah dan tetaplah diam jika ada tembakan yang dilepaskan ke arah atau di dekat Anda.

Beritahu orang lain tentang situasi dan lokasi penembak.

Tergantung pada situasinya, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berpura-pura terluka.

Jika bisa, singkirkan orang lain dari garis tembak.

Jika mampu, bantulah yang terluka.

Jangan berlari dalam garis lurus.

Saat berlari, gunakan pohon, mobil, semak-semak, atau apa pun untuk menutupi pelarian Anda.

Jika memungkinkan, segera tinggalkan area bahaya.

Jika Anda bersembunyi, tanyakan pada diri Anda apakah ini tempat yang bagus.

Barikade diri Anda di dalam ruangan dengan meja, perabotan, dan sebagainya.

Jauhi jendela.

Kunci pintu Anda.

Matikan lampu dan peralatan audio (matikan telepon seluler Anda).

Tetap tenang.

Kalau bisa, terus awasi sampai penegak hukum tiba.

Ikuti arahan penegak hukum.

Hubungi 911 dan berikan informasi berikut:

Nama Bangunan/Lokasi dan lokasi.

Nama dan nomor telepon Anda.

Lokasi pasti dan jumlah penembak.

Deskripsi penembak, jenis senjata, jumlah sandera, jika ada.

Jumlah dan lokasi orang yang terluka.

Saat polisi tiba, mereka mungkin tidak tahu siapa pelaku penembakan, namun pelaku diketahui bersembunyi di antara para pelajar. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi semua perintah penegak hukum. Petugas dapat memerintahkan semua orang untuk mengangkat tangan atau bahkan memborgol mereka. Hal ini dilakukan demi alasan keselamatan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan kemungkinan pelaku melarikan diri.

Dikutip dari University of California, Berkeley | Fakultas Sastra & Sains