Dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, senjata api menjadi semakin kuat. Apakah Anda tahu bagaimana memilih pelat baju besi yang praktis ketika terjadi insiden penembak aktif?
Berikut beberapa informasi untuk membantu Anda memilih perlindungan pelat baju besi.
Menurut standar NIJ, pelat baju besi memiliki dua tingkat perlindungan, III dan IV.
Pelat NIJ level III mampu menahan peluru rifle biasa, seperti M80 NATO Balls, inti timah AK.
Pelat NIJ level IV dirancang untuk menahan proyektil tembus baja, seperti M2 Armor Piercing (AP), Peluru Tembus Baja Penghangus (API) AK.
Mengingat perbedaan antara pelat baju besi dengan tingkat perlindungan yang berbeda, Anda dapat memilih pelat baju besi secara rasional.
Saat ini, ada tiga bahan utama yang digunakan untuk membuat pelat baju besi, yaitu baja, polietilen, dan keramik, dengan karakteristik sebagai berikut:
(Pelat PE dan keramik tersedia di Newtech)
1. BAJA
Plat baja keras pertama muncul selama Perang Dunia Kedua, dan selalu menjadi aliran utama dari plat lapis keras hingga 20-30 tahun yang lalu, ketika plat PE dan keramik diperkenalkan. Setelah itu, plat baja keras secara bertahap digantikan, terutama dalam militer dan kepolisian.
Plat baja cukup kuat untuk memberikan perlindungan besar dengan biaya yang lebih rendah, tetapi mudah retak akibat dampak, menyebabkan cedera fragmen sekunder, dan lebih berat dibandingkan plat polietilen dan keramik. Mengingat hal tersebut, plat baja bukanlah pilihan terbaik.
2. POLIETILEN
Polietilen (PE) adalah termoplastik. Dalam proses pembuatan pelat PE, UHMWPE (Ultra-High Molecular Weight Polyethylene) unidirectional dilapiskan di atas lembaran HDPE (High Density Polyethylene), lalu dipotong sesuai bentuk, ditempatkan dalam cetakan, dan dikompresi dengan panas dan tekanan tinggi. Peluru yang berputar selalu menghasilkan gesekan terhadap pelat, yang menyebabkan pelelehan polietilen, dan polietilen yang meleleh tersebut dapat menempel pada peluru. Setelah itu, polietilen yang meleleh akan mengeras kembali dengan cepat.
Sebuah pelat PE berbobot 1 hingga 1,5 pon, jauh lebih ringan daripada pelat keramik atau baja. Namun, karena keterbatasan teknologi bahan saat ini, kita masih belum mampu memproduksi pelat PE dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pelat PE tidak disarankan ketika ancaman lebih besar hadir, seperti peluru tembus baju (AP). Selain itu, pelat polietilen juga 200%-300% lebih mahal daripada yang berbahan keramik.
3. KERAMIK
Plat baju besi keramik adalah jenis baru plat yang terbuat dari material komposit. Dalam tabrakan dengan peluru, fragmen keramik lokal yang diakibatkan oleh dampak hipervelositas mempromosikan pelepasan besar energi peluru, dan kemudian peluru itu hancur menjadi fragmen-fragmen kecil, yang akhirnya ditangkap oleh material pendukung seperti PE atau serat aramid.
Ada juga beberapa kekurangan pada plat keramik. Misalnya, ia tidak dapat menahan pukulan kedua di tempat yang sama.
Plat keramik dapat dibuat dari beberapa material, terutama alumina, karbida silikon, dan karbida boron. Plat keramik saat ini jauh lebih ringan dan kuat daripada di masa lalu. Beberapa produsen, seperti Newtech, dapat memproduksi plat keramik dengan berat yang hampir sama dengan plat PE. Berat dan harga plat keramik bervariasi sesuai dengan material yang digunakan, yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan.
Dibandingkan dengan pelat PE dengan tingkat perlindungan yang sama, pelat keramik memiliki bobot yang lebih ringan, harga yang lebih terjangkau, bahkan ketebalan yang lebih kecil. Jadi, untuk sebagian besar pembeli, ini tidak diragukan lagi adalah pilihan yang baik.
Semua fakta di atas menunjukkan bahwa pelat keramik adalah pilihan yang sangat baik.
Newtech telah fokus pada penelitian dan pengembangan produk antipeluru selama 11 tahun, dan menyediakan berbagai macam pelat baju besi keras militer dengan tingkat perlindungan NIJ IIIA, III, dan IV. Saat mempertimbangkan pembelian pelat baju besi keras, Anda dapat mengunjungi situs web kami untuk menemukan yang terbaik untuk diri sendiri.