semua Kategori
Berita

Beranda /  Berita

Pertimbangan saat membeli perisai balistik

November 25, 2024

Perisai sudah ada sejak awal pertempuran. Setelah aplikasi jangka panjang, mereka telah terbukti menjadi aset berharga bagi para solder.

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, perisai terus mengalami evolusi dan peningkatan, dari bulu binatang yang awalnya hanya digunakan untuk melindungi pedang dan anak panah, menjadi perisai logam, hingga perisai berbahan berkinerja tinggi dengan fungsi antipeluru yang kuat. Kini banyak orang menganggap rompi antipeluru dan pelat baja keras diperlukan dalam pertempuran, sementara perisai antipeluru tidak cocok untuk skenario pertempuran saat ini. Sebenarnya, seiring dengan semakin meluasnya penggunaan senjata yang lebih kuat, perlindungan ekstra yang diberikan oleh perisai dapat menjadi kebutuhan dalam banyak situasi, karena area perlindungannya yang lebih besar dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh bagi pemakainya.

Sebagian besar perisai balistik yang tersedia saat ini berbentuk persegi panjang dan memiliki banyak kesamaan dengan perisai kuno. Biasanya, satu lengan dan tangan didedikasikan untuk membawa perisai, sedangkan lengan dan tangan lainnya memanipulasi senjata. Pada titik ini, beberapa pertanyaan sering muncul: Apa sistem pegangan dan pembawa yang digunakan dalam perisai balistik? Seberapa berat itu? Apakah mudah dioperasikan dengan satu tangan? Berapa banyak tingkat perlindungan perisai yang ada?

Berikut adalah daftar aspek penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli perisai balistik:

  • Tingkat perlindungan

Ada tiga tingkat perisai balistik: NIJ IIIA, NIJ III, NIJ IV.

NIJ IIIA:

Perisai NIJ IIIA dirancang untuk menahan peluru senapan. Perisai ini dapat menghentikan peluru FM 9 mmJ,.44 MAGNUM JHP dan ancaman yang lebih rendah.

 NIJ III:

Perisai NIJ III diharapkan dapat menangani peluru senapan biasa. Mereka dapat menghentikan 7.62 x 51 mm M80 FMJ dan ancaman yang lebih kecil.

 NIJ IV:

Perisai NIJ IV memiliki kemampuan perlindungan yang lebih tinggi. Mereka dapat menghentikan 7.62 x 63mm M2 AP dan ancaman yang lebih kecil.

  • Jenis Penggunaan

Menurut jenis penggunaannya, perisai balistik dapat dibagi menjadi tiga kategori: Perisai Antipeluru Genggam, Perisai Antipeluru Genggam dengan Trolley, dan Perisai Balistik tipe khusus.

Perisai Antipeluru Genggam:

Perisai Anti Peluru Genggam dirancang dengan 2 pegangan di bagian belakang untuk pengguna kidal atau tangan kanan, dan spekulum kaca antipeluru untuk pengamatan eksternal.

Perisai semacam ini dapat beradaptasi dengan skenario pertempuran yang lebih kompleks. Misalnya, di koridor yang lebih sempit, dibandingkan dengan jenis tameng lainnya, tameng antipeluru genggam dapat bekerja lebih baik dengan senjata.

Perisai Antipeluru Genggam dengan Trolley:

Perisai antipeluru genggam dengan troli dirancang dengan troli untuk mentransfer perisai, dan dua pegangan.danles di belakang untuk pegangan tangan, serta spekulum kaca antipeluru untuk pengamatan eksternal. Umumnya, perisai dengan tingkat pertahanan tinggi biasanya berbobot berat, jadi troli diperlukan untuk pemindahan jarak jauh.

Perisai semacam ini lebih cocok untuk medan perang terbuka dan datar. Dengan troli, pelindung dapat dipindahkan dengan bebas dalam jarak jauh, yang jauh lebih hemat tenaga. Itu juga bisa digenggam bila diperlukan.

Jenis perisai balistik khusus:

Biasanya ada struktur khusus di beberapa perisai antipeluru untuk mencapai fungsi yang lebih beragam. Misalnya, pelindung balistik tangga, yang memiliki struktur khusus di bagian belakang, dapat diubah menjadi tangga untuk beradaptasi dengan medan yang kompleks. Selain itu, pada saat yang sama, bagian bawah pelindung juga dilengkapi dengan roda yang membuat pergerakan lebih nyaman dan hemat tenaga.

Ada banyak jenis perisai dengan fungsi khusus yang berbeda di pasaran. Beberapa dapat dibuka dan dilipat dengan cepat, dan beberapa dapat diubah menjadi tas kerja.

Ukuran dan Berat

Seperti yang kita ketahui bersama, semakin besar ukuran tameng antipeluru, semakin besar area pelindungnya, tetapi semakin tinggi bobotnya.

Perisai dengan ukuran yang terlalu besar akan sangat berat, mempengaruhi fleksibilitas pengguna, sedangkan perisai yang lebih kecil memiliki bobot yang lebih ringan, tetapi area pelindungnya yang lebih kecil mungkin tidak memberikan perlindungan yang efektif bagi pengguna.

Bahan

Ada banyak bahan untuk membuat perisai balistik, seperti logam, keramik, serat balistik dan sebagainya.

Perisai logam pertama kali digunakan dalam sejarah. Mereka biasanya memiliki bobot yang lebih besar dengan kinerja perlindungan yang tidak memuaskan. Tapi mereka masih mampu menghentikan beberapa ancaman yang lebih rendah seperti senjata.

Dengan perkembangan ilmu material, orang telah menemukan bahwa keramik memiliki sifat anti-elastis yang lebih baik dan bobot yang jauh lebih ringan daripada logam. Jadi, mereka adalah bahan yang ideal untuk perisai balistik.

Serat antipeluru seperti PE dan aramid adalah bahan antipeluru berperforma tinggi yang dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir. Mereka memiliki kemampuan perlindungan yang hebat dan bobot yang jauh lebih ringan. Penerapan mereka merupakan lompatan besar dalam sejarah pengembangan perisai. Namun, pelindung serat antipeluru murni tidak bekerja dengan baik dalam menghentikan amunisi penembus lapis baja senapan dan peluru pembakar penembus lapis baja. Sekarang, sebagian besar pelindung antipeluru dibuat dengan kombinasi keramik, serat, dan bahan lain, yang efek perlindungannya jauh lebih baik daripada pelindung serat antipeluru murni.

Di atas adalah semua klarifikasi faktor-faktor yang harus Anda pertimbangkan ketika memilih perisai. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami.