Perisai telah ada sejak awal pertempuran. Setelah penggunaan dalam jangka panjang, mereka terbukti menjadi aset berharga bagi para prajurit.
Dengan perkembangan peradaban manusia, perisai terus berevolusi dan ditingkatkan, dari bulu hewan yang awalnya hanya digunakan untuk melindungi dari pedang dan panah, hingga perisai logam, hingga perisai bahan berteknologi tinggi dengan fungsi anti peluru yang kuat. Sekarang banyak orang menganggap rompi anti peluru dan pelat baja keras sebagai kebutuhan dalam pertempuran, sementara perisai anti peluru tidak sesuai dengan skenario pertempuran saat ini. Sebenarnya, karena senjata api yang lebih kuat semakin tersebar luas, perlindungan tambahan yang diberikan oleh perisai bisa menjadi kebutuhan dalam banyak situasi, karena area perlindungan yang lebih besar dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi pemakainya.
Sebagian besar perisai balistik yang tersedia saat ini berbentuk persegi panjang dan memiliki banyak kesamaan dengan perisai kuno. Biasanya, satu tangan dan lengan digunakan untuk membawa perisai, sementara tangan dan lengan lainnya mengoperasikan senjata. Pada titik ini, beberapa pertanyaan sering muncul: Apa sistem pegangan dan pengangkatan yang digunakan pada perisai balistik? Seberapa berat perisai tersebut? Apakah mudah dioperasikan dengan satu tangan? Berapa banyak tingkat perlindungan perisai yang ada?
Berikut adalah daftar aspek penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli perisai balistik:
Terdapat tiga tingkat perisai balistik: NIJ IIIA, NIJ III, NIJ IV.
NIJ IIIA:
Perisai NIJ IIIA dirancang untuk menahan peluru pistol. Mereka dapat menghentikan peluru 9 mm FM j ,.44 MAGNUM JHP dan ancaman yang lebih rendah.
NIJ III:
Perisai NIJ III dirancang untuk menangani peluru rifle biasa. Mereka dapat menghentikan peluru 7.62 x 51 mm M80 FMJ dan ancaman yang lebih rendah.
NIJ IV:
Perisai NIJ IV memiliki kemampuan proteksi yang lebih tinggi. Mereka dapat menghentikan peluru 7.62 x 63mm M2 AP dan ancaman yang lebih rendah.
Berdasarkan jenis penggunaan, pelindung balistik dapat dibagi menjadi tiga kategori: Pelindung Anti Peluru Pegangan Tangan, Pelindung Anti Peluru Pegangan Tangan dengan Troli, dan Jenis Khusus Pelindung Balistik.
Pelindung Anti Peluru Pegangan Tangan:
Pelindung anti peluru pegangan tangan dirancang dengan 2 pegangan di bagian belakang untuk pengguna kidal atau kanan, dan kaca pelindung anti peluru untuk observasi eksternal.
Jenis pelindung ini dapat menyesuaikan dengan skenario pertempuran yang lebih kompleks. Misalnya, di koridor yang lebih sempit, dibandingkan dengan jenis pelindung lainnya, pelindung anti peluru pegangan tangan dapat bekerja lebih baik dengan senjata.
Pelindung Anti Peluru Pegangan Tangan dengan Troli:
Pelindung anti peluru pegangan tangan dengan troli dirancang dengan troli untuk pemindahan pelindung, dan dua pegangan di bagian belakang untuk dipegang dengan tangan, serta kaca pelindung anti peluru untuk observasi eksternal. Secara umum, pelindung dengan tingkat pertahanan tinggi biasanya memiliki bobot yang berat, sehingga troli diperlukan untuk pemindahan jarak jauh.
Jenis perisai ini lebih cocok untuk medan pertempuran terbuka dan datar. Dengan gerobak, perisai dapat dipindahkan dengan bebas dalam jarak jauh, yang jauh lebih menghemat tenaga. Perisai juga bisa dipegang dengan tangan jika diperlukan.
Jenis khusus perisai balistik:
Biasanya ada struktur khusus pada beberapa perisai peluru untuk mencapai fungsi yang lebih beragam. Misalnya, perisai balistik tangga, yang memiliki struktur khusus di bagian belakang, dapat diubah menjadi tangga untuk menyesuaikan dengan terain yang kompleks. Selain itu, bagian bawah perisai juga dilengkapi roda, yang membuat pergerakan lebih mudah dan menghemat tenaga.
Ada banyak jenis perisai dengan fungsi khusus yang berbeda di pasaran. Beberapa dapat dibuka dan dilipat dengan cepat, dan beberapa dapat diubah menjadi tas briefcase.
Ukuran dan Berat
Seperti yang kita ketahui, semakin besar ukuran perisai peluru, semakin luas area perlindungannya, tetapi semakin berat pula bobotnya.
Perisai dengan ukuran terlalu besar akan sangat berat, memengaruhi fleksibilitas pengguna, sementara perisai yang lebih kecil lebih ringan, tetapi area pelindungnya yang lebih kecil mungkin tidak memberikan perlindungan yang efektif bagi pengguna.
Material
Ada banyak bahan untuk membuat perisai balistik, seperti logam, keramik, serat balistik, dan sebagainya.
Perisai logam pertama kali digunakan dalam sejarah. Mereka biasanya memiliki bobot lebih besar dengan kinerja pelindung yang kurang memuaskan. Namun, mereka masih mampu menghentikan ancaman rendah seperti senjata api.
Dengan perkembangan ilmu material, orang telah menemukan bahwa keramik memiliki sifat anti-elastis yang lebih baik dan bobot jauh lebih ringan dibandingkan logam. Oleh karena itu, mereka adalah bahan ideal untuk perisai balistik.
Serat anti peluru seperti PE dan aramid adalah bahan anti peluru berkinerja tinggi yang dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir. Mereka memiliki kemampuan pelindung yang luar biasa dan bobot yang jauh lebih ringan. Aplikasi mereka merupakan loncatan besar dalam sejarah pengembangan perisai. Namun, perisai serat anti peluru murni tidak berperforma baik dalam menghentikan amunisi tembus lapis senapan dan peluru tembus lapis pembakar. Saat ini, kebanyakan perisai anti peluru dibuat dengan kombinasi keramik, serat, dan bahan lainnya, di mana efek perlindungan mereka jauh lebih baik daripada perisai serat anti peluru murni.
Di atas adalah semua klarifikasi faktor-faktor yang harus Anda pertimbangkan saat memilih perisai. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami.