semua Kategori
Berita

Beranda /  Berita

Apakah tameng anti huru hara juga antipeluru?

November 25, 2024

Seperti tameng anti peluru, tameng anti huru hara juga merupakan bagian penting dari berbagai produk perlindungan kepolisian. Banyak orang akan mempertanyakan apakah tameng anti huru hara juga bisa antipeluru. Hari ini, izinkan saya memberi Anda jawabannya.

Perisai kerusuhan, seperti namanya, digunakan untuk melawan dan bertahan dari kerusuhan. Oleh karena itu, anti huru hara sering terlihat di daerah yang sering terjadi turbulensi dan kerusuhan. Dengan tameng anti huru hara, polisi bersenjata dapat dengan mudah memukul mundur para perusuh. Pertama-tama, sebagian besar perisai anti huru hara yang kita lihat terbuat dari bahan transparan, dengan area pelindung yang lebih besar daripada perisai antipeluru. Secara struktural, pelindung ini dapat dibagi menjadi dua bagian: pelat pelindung dan braket. Braket dipasang di bagian belakang pelat pelindung melalui bagian penghubung, dengan gesper dan pegangan di atasnya. Perisai ini sebagian besar berbentuk busur cembung atau persegi panjang. Desain busur memperbesar area perlindungan yang efektif dan dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh bagi pengguna. Selain itu, perisai transparan membuat bidang visual lebih luas dan memudahkan pengguna untuk mengamati lingkungan sekitar secara menyeluruh. Dari segi material, perisai anti huru hara biasanya terbuat dari polikarbonat, PC, FRP dan bahan ringan lainnya, dengan ketahanan benturan yang hebat dan tahan suhu rendah dan suhu tinggi, dan dapat secara efektif menahan serangan senjata dingin, senjata tumpul, dan cairan yang tidak diketahui. . Namun keterbatasan materialnya juga membatasi kemampuan proteksinya (senjata paling kuat yang dapat ditahannya adalah peluru kecepatan rendah, peluru nyasar, pecahan peluru, dll.) Oleh karena itu, perisai anti huru hara hanya dapat digunakan untuk pertahanan rutin dan biasanya digunakan sebagai perlengkapan standar untuk polisi anti huru hara dan keamanan publik. Perisai antipeluru biasanya terbuat dari serat super kuat seperti keramik komposit, HMW-PE dan bahan lain dengan performa dan kekuatan lebih tinggi. Bahannya menentukan kinerja anti-elastisnya yang luar biasa. Oleh karena itu, TNI dan Polri yang kerap diancam dengan senjata api lebih memilih tameng anti peluru.

Singkatnya, kita dapat melihat bahwa perisai anti huru hara dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh peluru sampai batas tertentu, tetapi tidak dapat mempertahankan peluru secara efektif. Oleh karena itu, untuk membuat pilihan yang masuk akal pada perisai sesuai dengan situasi tertentu diperlukan.